Tinjauan sekilas tentang teknologi
Evaluasi teknologi database
EVALUASI TEKNOLOGI DATABASE (SMD) ]
> LATAR BELAKANG
dengan makin berkembangnya teknologi informasi terutama dalam bidang sistem informasi geografis dan internet maka, makin dirasakan perlunya sebuah basis data dalam bidang sumber daya mineral yang dapat mengikuti perkembangan teknologi dimaksud.
pengembangan basis data ini akan dilaksanakan bertahap berdasarkan tahapan pekerjaan yang dapat dibagi menjadi pekerjaan pengumpulan data. pengisian formulir data base,data enty,digitasi peta,analisis data,vertifikasi data, adlah penggabungan basis data dengan internet (pembuatan aplikasi WEB). dengan adanya basis data sumbr daya mineral dan batu bara di indonesia ini diharapkan data dan informasi mengenai ketrpdatan,komoditi,sumberdaya dan cadangan bahan galian mineral dan batu bara di indonesia dapat dengan cepat di sajikan dan dapat dengan mudah di perbarui sehingga memudahakan bagi pengguna dalam memanfaatkannya.
> MAKSUD DAN TUJUAN PEKRJAAN
adapun maksud dan tujuan pekerjaan dapat dikelompokan sebagai berikut :
1.dapat dijadikan sebagi acuan dasaar bagi daerah otonom dalam membentuk strukutur basis
data sumberdaya mineral dan batu bara untuk daerah yang bersangkutan.
2.menjadi suatu sistem penyimpanan data (bank data) sumber daya mineral nasional yang
fleksibel, efisien dan sistematis selalu megikuti perkembangan teknologi informasi.
3.dalam penerapannya digunakan tegnologi relational database management sistem (RDBMS) dalam hal ini digunakan perangkat lunak microsoft SQL server dan internet sehingga data dan informasi dimaksud dapat secara on-line disajikan kepada barbagai pengguna baik di dalam atau di luar lingkungan kerja direktorat Inventarisasi Sumberdaya Mineral.
> TAHAPAN PEKERJAAN DAN PELAKSANAAN
tahapan pekerjaan ini dapat di bagi dan diuraikan sebagai berikut :
1.pengumpulan data premier sebagai langkah awal dalam mencari dan mengelompokan data, baik dari laporan penyelidikan, informasi lainnya dan diskusi.
2.pengelompokan struktur database berdasarkan komoditi dan bidang berupa tabel-tabel.
3.penggunaan RDBMS untuk pembentukan struktur database.
4.pembuatan formulir isian.
5.pengisian formulir isian.
6.pemasukan data dari formulir isian ke database.
7.pemasukan data spasial.
8.melakukan vertifikasi data.
9.intregrasi data tekstual dan data spasial sehingga membentuk kesatuan sistem informasi geografis.
> HASIL PEKERJAAN
Hasil pekerjaan pada tahun ini berupa basis data dan sistem informasi geografis keterdapatan (titik) sumber daya mineral logam, non logam, evaluasi, batubara, dan gambut.dapat dirinci sebagai berikut : mineral logam terdiri dari 50 laporan yang menghasilkan 64 wilayah dan 160 titik GIS.
selain itu pula telah di selesaikan pembuatan halaman WEB untuk pengisian data mineral logam dan non logam, sedangkan halaman WEB untuk pengisian data batubara dan gambut masih dalam pekerjaan.
System manajemen database
Sistem Manajemen Basis Data
Sistem Manajemen Basis-Data (Data Base Management System / DBMS) adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan meng-akses basis data dengan cara praktis dan efisien. DBMS dapat digunakan untuk meng-akomodasikan berbagai macam pemakai yang memiliki kebutuhan akses yang berbeda-beda. DBMS pada umumnya menyediakan fasilitas atau fitur-fitur yang memungkinkan data dapat diakses dengan mudah, aman, dan cepat. Beberapa fitur yang secara umum tersedia adalah:- Keamanan : DBMS menyediakan sistem pengamanan data sehingga tidak mudah diakses oleh orang yang tidak memiliki hak akses.
- Independensi : DBMS menjamin independensi antara data dan program, data tidak bergantung pada program yang meng-akses-nya, karena struktur data-nya dirancang berdasarkan kebutuhan informasi, bukan berdasarkan struktur program. Sebaliknya program juga tidak bergantung pada data, sehingga walaupun struktur data diubah, program tidak perlu berubah.
- Konkruensi / data sharing : data dapat diakses secara bersamaan oleh beberapa pengguna karena manajemen data dilaksanakan oleh DBMS.
- Integritas : DBMS mengelola file-file data serta relasi-nya dengan tujuan agar data selalu dalam keadaan valid dan konsisten
- Pemulihan : DBMS menyediakan fasilitas untuk memulihkan kembali file-file data ke keadaan semula sebelum terjadi-nya kesalahan (error) atau gangguan baik kesalahan perangkat keras maupun kegagalan perangkat lunak.
- Kamus / katalog sistem : DBMS menyediakan fasilitas kamus data atau katalog sistem yang menjelaskan deskripsi dari field-field data yang terkandung dalam basisdata.
- Perangkat Produktivitas : DBMS menyediakan sejumlah perangkat produktivitas sehingga memudahkan para pengguna untuk menarik manfaat dari database, misalnya report generator (pembangkit laporan) dan query generator (pembangkit query / pencarian informasi).
Keunggulan DBMS antara lain sbb:
- Mengurangi duplikasi data atau data redundancy
- Menjaga konsistensi dan integritas data
- Meningkatkan keamanan data
- Meningkatkan effisiensi dan effektivitas penggunaan data
- Meningkatkan produktivitas para pengguna data
- Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
- Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data
- Meningkatkan pemakaian bersama dari data
- Meningkatkan layanan backup dan recovery data
- Mengurangi konflik antar pengguna data
- Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen database agar dapat diperoleh struktur dan relasi data yang optimal
- Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal (disk) maupun internal (memory) agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.
- Harga DBMS yang handal biasanya sangat mahal
- Kebutuhan akan sumber daya (resources) biasanya cukup tinggi
- Konversi dari sistem lama ke sistem DBMS terkadang sangat mahal, disamping biaya pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak, diperlukan pula biaya pelatihan.
- Apabila DBMS gagal menjalankan misinya maka tingkat kegagalan menjadi lebih tinggi karena banyak pengguna yang bergantung pada sistem ini.
DBMS
|
Perusahaan
|
Access
|
Microsoft Corporation
|
DB2
|
IBM
|
Informix
|
IBM
|
Ingress
|
Computer Associate
|
mySQL
|
The MySQL Company
|
Oracle
|
Oracle Corporation
|
Postgres SQL
|
Postgres
|
Sybase
|
Sybase Inc.
|
Visual dBase
|
Borland
|
Visual FoxPro
|
FoxPro Corporation
|
OODBMS
|
Perusahaan
|
Gemstone
|
Gemstone System
|
Matisse
|
ADB Inc.
|
Versant
|
Versant
|
Jeevan
|
W3 Apps.
|
Vision
|
Insyte
|
Objectivity
|
Objectivity Inc.
|
ObjectStone
|
Object Design Inc.
|
Poet
|
Poet Software.
|
Arsitektur DBMS
Salah satu tujuan dari DBMS adalah untuk menyediakan sarana antar muka (interface) dalam meng-akses data secara efisien tanpa harus melihat kerumitan atau detail tentang cara data direkam dan dipelihara. DBMS memiliki arsitektur untuk melakukan abstraksi dari data sehingga dapat diperoleh independensi data-program.
Pada tahun 1975, badan standarisasi nasional Amerika ANSI-SPARC (American National Standards Institute – Standards Planning and Requirements Committee) menetapkan tiga level abstraksi dalam database, yaitu:
1. Level Eksternal (external level) atau Level Pandangan (view level)
2. Level Konseptual (conceptual level)
3. Level Internal (internal level) atau Level Fisik (physical level)
Level Eksternal adalah level yang berhubungan langsung dengan pengguna database. Pada level ini pengguna (user) hanya bisa melihat struktur data sesuai dengan keperluannya sehingga setiap user bisa memiliki pandangan (view) yang berbeda dari user lainnya. Pada level ini pula dimungkinkan pandangan user berbeda dengan representasi fisik dari data, misalkan untuk data hari secara fisik data direkam dalam bentuk kode (1, 2, 3, dst) sedang user melihat data dalam bentuk teks nama hari (Ahad, Senin, Selasa, …). Data yang dilihat oleh user seakan-akan berasal dari satu file, secara fisik mungkin diambil dari beberapa file yang berelasi.Arsitektur Sistem Manajemen Basis Data
Level Konseptual adalah level dari para administrator database, pada level ini didefinisikan hubungan antar data secara logik, sehingga diperlukan struktur data secara lengkap. Para administrator database memahami bagaimana satu view dijabarkan dari beberapa file data, demikian pula pada saat perancangan database mereka dapat saja membagi data menjadi beberapa file agar dapat diakses dan disimpan secara efisien
Level Internal adalah level dimana data disimpan secara fisik dalam bentuk kode, teks, angka, bit. Pada level ini didefinisikan allokasi ruang penyimpanan data, deskripsi data dalam penyimpanan, kompressi data (agar lebih hemat), dan enkripsi data (agar lebih aman).
Agar independensi data dapat dicapai maka disediakan pemetaan antar lapisan (level), yatiu pemetaan eksternal-konseptual dan pemetaan konseptual-internal. Pada pemetaan eksternal-konseptual, DBMS dapat memetakan field-field data dari user-view ke dalam struktur data yang sesungguhnya. Pada pemetaan konseptual-internal, DBMS dapat menemukan rekaman fisik dari data yang didefinisikan pada struktur logik.
Bahasa DBMS
Implementasi bahasa DBMS bervariasi sesuai dengan variasi perusahaan yang merancangnya, namun pada prinsipnya bahasa ini bisa dikategorikan ke dalam tiga komponen bahasa, yaitu:
1. Data Definition/Decription Language (DDL)
2. Data Manipulation Language (DML)
3. Device Control Media Language (DCML)
DDL adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk mendefinisikan struktur data antara lain perintah untuk membuat tabel baru (CREATE) dimana terdefinisi komponen/field data dengan tipe dan panjangnya, mengubah index (INDEX, REINDEX) agar setiap rekord dalam satu file data dapat diakses melalui indeks-nya, mengubah struktur (MODIFY STRUCT) dari file data, dan sebagainya. Komponen bahasa ini banyak digunakan oleh para administrator basisdata pada saat merencanakan atau membangun file-file basisdata.DML adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk memanipulasi data, komponen ini diperlukan oleh para pengguna untuk memanipulasi data, antara lain perintah-perintah untuk melakukan hal-hal berikut ini:
- mengambil data dari basisdata (LIST, DISPLAY)
- menambah data kedalam basisdata (INSERT, APPEND)
- meremajakan data yang ada dalam basisdata (UPDATE)
- menghapus data yang tidak diperlukan (DELETE)
- meng-urutkan data (SORT)
- menghitung frekuensi data (COUNT)
- mencari data (SEEK, FIND)
DCML adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk mengatur perekaman atau penyimpanan data secara fisik. Komponen bahasa DCML digunakan oleh operator-operator sistem basisdata didalam mengatur file-file data secara fisik. Perintah-perintah yang termuat dalam komponen ini, antara lain perintah perintah: merekam (Write Record, Create Table), menghapus (Drop, Delete Table).
Komponen basis data
Secara umum DBMS diartikan sebagai suatu program komputer ang digunakan untuk memasukan, mengubah, menghapus, memanipulasi, dan memperoleh data / informasi dengan praktis dan efisien.
Keunggulan DBMS :
1. Kepraktisan
2. Kecepatan
3. Mengurangi kejemuan
4. Kekinian
Komponen Utama DBMS
Komponen utama DBMS dapat dibagi menjadi empat macam :
1. Perangkat keras,
2. Data, Data dalam basis data mempunyai sifat terpadu (integrated) dan berbagi (shared)
3. Perangkat Lunak, dan
4. Pengguna.
MODEL BASIS DATA
1. Model Hirarkis / Model Pohon
2. Model Jaringan
3. Model Relasional
Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah digunakan dan dipahami oleh pengguna, serta merupakan model yang paling populer saat ini.
Model ini menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua ( yang disebut relasi atau tabel ), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut.
DBMS yang bermodelkan relasional biasa disebut RDBMS (Relational Data Base Management System).
Ada Beberapa Sifat yang melekat pada suatu relasi :
1. Tak ada tupel (baris) yang kembar)
2. Urutan tupel tidaklah penting
3. Setiap atribut memiliki nama yang unik
4. Letak atribut bebas ( urutan atribut tidak penting)
5. Setiap atribut memiliki nilai tunggal dan jenisnya sama untuk semua tupel.
Pada model relasional, jumlah tupel suatu relasi disebut kardinalitas dan jumlah atribut suatu relasi disebut derajat (degree) atau terkadang disebut arity. Relasi yang berderajat saru (hanya memiliki satu atribut) disebut unary. Relasi yang berderajat dua disebut binary dan relasi yang berderajat tiga disebut ternary. Relasi yang berderajat n disebut n-ary. Istilah lainnya yang terdapat pada model relasional adalah domain. Domain adalah himpunan nilai yang berlaku bagi suatu atribut.
Contoh produk DBMS terkenal yang menggunakan model relasional antara lain adalah :
1. DB2 (IBM)
2. Rdb/VMS (Digital Equipment Corporation)
3. Oracle (Oracle Corporation)
4. Informix (Informix Corporation)
5. Ingres (ASK Group Inc)
6. Sybase (Sybase Inc)
Di lingkungan PC, produk-produk berbasis relasional yang cukup terkenal antara lain adalah :
1. Keluarga R:Base (Microrim Corp) antara lain berupa R:Base 5000
2. Keluarga dBase (Ashton-Tate, sekarang bagian dari Borland International), antara lain dbase III Plus, dBase IV, serta Visual dBase
3. Microsoft SQL ( Microsoft Corporation)
4. Visual FoxPro (Microsoft Corporation)
MACAM-MACAM PERINTAH DATA BASE
1. Bahasa Definisi Data (Data Definition Language/ DDL)
DDL adalah perintah-perintah yang biasa digunakan ileh administrator basis data (DBA) utnuk mendefinisikan skema ke DBMS. Skema adalah deskripsi lengkap tentang struktur medan, rekaman, dan hubungan data pada basis data
Index merupakan suatu mekanisme yang lazim digunakan pada basis data, yang memungkinkan pengambilan data dapat dilakukan dengan cepat.
2. Bahasa Manipulasi Data (Data Manipulation laguage/ DML)
DML adalah perintah-perintah yang digunakan untuk mengubah , mamnipulasi dan mengambil data pada basis data. Tindakan seperti menghapus, mengubah, dan mengambil data menjadi bagian dari DML. DML pada dasarnya dibagi menjadi dua :
- Prosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang diperlukan dan bagaimana cara mendapatkannya.
- Nonprosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang diperlukan, tetapi tidak perlu menyebutkan cara mendapatkannya.
3. DQL ( Data Query Language)
Query sesungguhnya berarti pertanyaan atau permintaan. Istilah ini tetap dipertahankan dalam bentuk asli, karena telah populer di kalangan pengguna DBMS di Indonesia.
Data
Adalah unit informasi dalam format tertentu. Semua software dibagi ke dalam dua kategori: data dan program. Program adalah sekumpulan instruksi untuk memanipulasi data. Data dapat berupa angka, teks pada kertas, bit atau byte yang tersimpan pada memori elektronik, atau fakta yang ada pada pikiran manusia. Istilah data juga digunakan untuk membedakan antara informasi biner yang dapat dibaca mesin dan informasi tekstual yang dapat dibaca manusia. Sebagai contoh, beberapa aplikasi membedakan file data (file yang mengandung data biner), dan file teks (file yang mengandung data ASCII). Pada sistem manajemen basisdata (database management systems), file data adalah file yang menyimpan informasi basisdata disamping file-file lain seperti file indeks dan data dictionary yang disebut dengan metadata
BasisData
Basisdata adalah sekumpulan informasi yang diatur dalam cara tertentu hingga sebuah program komputer dapat dengan cepat memilih data yang diinginkan. Basisdata dapat diibaratkan sebagai sistem pengarsipan elektronis. Basisdata tradisional terdiri dari field, record, dan file. Field adalah item tertentu dari informasi; record adalah sekumpulan field; dan file adalah kumpulan record. Sebagai contoh, buku telepon dapat dianalogikan sebuah file yang terdiri dari banyak record dan setiap record terdiri dari tiga field, yaitu nama, alamat, dan nomor telepon. Konsep alternatif rancangan basisdata disebut hypertext. Dalam basisdata hypertext, setiap obyek, apakah itu merupakan teks, gambar atau film, dapat dihubungkan dengan obyek lainnya. Basisdata hypertext sangat berguna untuk mengatur informasi yang sangat besar tetapi tidak digunakan dalam analisis numerik. Untuk mengakses informasi dari basisdata, diperlukan data base management system (DBMS). DBMS adalah kumpulan program yang memungkinkan pengguna memasukan, mengatur, atau memilih data dari basisdata.
Bahasa Query
Bahasa query (query language) adalah bahasa khusus yang digunakan untuk melakukan query pada basis data. Contoh penggunaan bahasa query adalah: SELECT ALL WHERE kota=”Yogyakarta” AND umur<40. Query tersebut meminta semua record dari basis data yang sedang digunakan (misalkan basisdata konsumen) yang bertempat tinggal di Yogyakarta dan berumur lebih dari 40 tahun (kota dan umur adalah nama field yang telah didefinisikan). Standar bahasa query yang banyak digunakan adalah SQL (structured query language). Metode ini paling rumit tetapi paling fleksibel dibandingkan metode query yang lain, query dengan parameter yang telah tersedia dan query by example
DBMS
DBMS (database management system) adalah sekumpulan program yang digunakan untuk menyimpan, memodifikasi, dan mengekstrak informasi dari sebuah basisdata. Terdapat berbagai DBMS, mulai dari yang dapat dijalankan pada PC sampai yang harus dijalankan pada mainframe. Untuk mendapatkan informasi dari basisdata, digunakan bahasa khusus dalam bentuk query. Setiap DBMS mendukung bahasa query yang berbeda-beda.
Field
Field adalah item tertentu dari informasi. Data mahasiswa, misalnya, mempunyai beberapa field yang diantaranya adalah nama, nomor mahasiswa, tanggal lahir, dan alamat. Setiap field mempunyai nama dan tipe (numerik atau teks). Dalam sistem manajemen basisdata, terdapat tiga macam field: harus diisi (required), dapat diabaikan (optional), dan merupakan penghitungan dari field lainnya (calculated). Pengguna tidak dapat memasukan data pada jenis field yang terakhir (calculated). Kumpulan field disebut record.
Query
Query adalah pertanyaan atau permintaan informasi tertentu dari sebuah basisdata yang ditulis dalam format tertentu. Terdapat tiga metode utama untuk membuat query:
1. dengan memilih parameter yang telah disediakan pada menu. Metode ini paling mudah digunakan namun paling tidak fleksibel karena pengguna hanya dapat menggunakan pilihan parameter yang terbatas.
2. query by example (QBE) adalah metode query yang disediakan sistem dalam bentuk record kosong dan pengguna dapat menentukan field dan nilai tertentu yang akan digunakan dalam query.
3. bahasa query (query language) adalah bahasa khusus yang digunakan untuk melakukan query pada sebuah basisdata. Metode ini paling rumit tetapi paling fleksibel.
SQL
SQL structured query language adalah bahasa query yang di standarisasi untuk meminta informasi dari sebuah basisdata. versi awal SQL adalah SQUEL Structured English Query Language yang di rancang oleg IBM pada tahun 1974 dan 1975. SQL pertama kali di perkenalkan sebagai system basisdata komersial pada tahun 1979 oleh oracle corporation. awalnya, SQL merupakan bahasa query untuk sistem manajemen bnasisdata yang berjalan pada minikomputer dan mainframe. namun sekarang, SQL juga dapat di gunakan pada sistem manajemen basisdata pada PC karena mendukung basisdata tersebar distributed database hal ini memungkinkan beberapa pengguna pada local area network (LAN) mengakses basisdata yang sama secara simultan.
Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
Istilah “basis data” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kwitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut
Perusahaan Gas Negara Rasakan Manfaat Oracle
Bertambah satu lagi perusahaan yang merasakan manfaat aplikasi Oracle. Beberapa waktu lalu, Axis Indonesia sukses menciptakan kantor ramah lingkungan berkat Oracle Enterprise Content Management Suite. Kini, giliran PT Perusahaan Gas Negara (PGN) yang mengumumkan implementasi Oracle di semua lini unit usahanya.
Dalam keterangan pers yang dikirimkan, PT PGN telah memanfaatkan solusi terintegrasi Oracle yang terdiri dari: Oracle E-Business Suite Financials, Oracle Purchasing, Oracle Inventory Management, Oracle E-Business Suite Human Capital Management, Oracle Payroll, dan Oracle’s Hyperion System 9.
Enam aplikasi tersebut memungkinkan konsolidasi informasi keuangan PGN guna mempercepat proses pengambilan keputusan di keseluruhan organisasi. Pengendalian proses keuangan perusahaan juga bisa diperketat.
Alhasil, kini PGN memiliki kendali operasional yang lebih baik dan mampu menggabungkan banyak aplikasi guna memastikan pendapatan yang lebih konsisten. Mereka pun mampu meraih keuntungan investasi yang cepat lewat peningkatan efisiensi pada proses-proses usaha penting.
“Implementasi dan kemitraan strategis dengan Oracle memberikan kami proses luar biasa, kendali keuangan, dan pengelolaan tenaga kerja yang lebih baik, terutama dalam aktivitas prakiraan, peluncuran, dan penjejakan,” ungkap Bambang Banyudoyo (Direktur Pengembangan PGN).
Produk-produk Oracle yang dipakai PGN memang dirancang mendukung sektor utilitas gas untuk bergerak menuju grid pintar yang menggunakan kecanggihan teknologi informasi, komunikasi, dan energi. Dengan menggunakan solusi ini, PGN berharap dapat merasakan pengalaman ERP (enterprise resource planning) yang stabil dan berskalabilitas tinggi. Tujuannya jelas, efisiensi operasi dan menekan biaya operasi.
Sementara itu, aplikasi manajemen sumber daya manusia Oracle memastikan ketepatan, memonitor pelaporan waktu dan perencanaan kebutuhan pekerja, serta menurunkan biaya dan meningkatkan produktivitas kerja.
KESIMPULAN
1. Aplikasi ini telah mampu untuk menghasilkan suatu keputusan yang tepat.
2. Dengan memakai aplikasi ini, kesalahan-kesalahan yang dilakukan ketika pengambilan keputusan seperti keterlambatan dalam mengambil keputusan dapat berkurang.
3. Memungkinkan konsolidasi informasi keuangan PGN guna mempercepat proses pengambilan keputusan di keseluruhan organisasi.
4. Aplikasi dibuat fleksibel sehingga dapat memungkinkan departemen untuk dapat mengubah nilai dari kriteria-kriteria yang ada.
5. Pengendalian proses keuangan perusahaan juga bisa diperketat.
6. PGN memiliki kendali operasional yang lebih baik dan mampu menggabungkan banyak aplikasi guna memastikan pendapatan yang lebih konsisten.
REFRENSIwww.google.com
www.wikipedia.com
www.oracle.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar